Cari Blog Ini

Kamis, 12 Juli 2012

Pengumuman Hasil Open Recruitment kepengurusan Himepa periode Tahun 2012-2013


No
Nim
Nama
1
01111002094
Abdullah Firdaus
2
01111002070
Adi Irawan
3
01111002031
Adiethya Novieangga
4
01111002063
Agustinus San Guyby
5
01111002087
Aldi surya saputra
6
01111002101
Aisyah rahayu m
7
01111002008
Debby Zadzali
8
01111002015
Dewi Suaryati
9
01111002074
Debora
10
01111002102
Dirga maulidin
11
01111002001
Endang Gustriani
12
01111002023
Erri zwenda
13
01111002080
Fitri wardhani
14
01111002118
Gomgom sirait
15
01111002123
Heryadi
16
01111002114
Irma Wahyuni
17
01111002027
M. fahmil habib
18
01111002052
M. Fajar rizky
19
01111002026
M. Yudi
20
01111002019
Nurul Huda
21
01111002025
Okta Dian Sari
22
01111002009
Okto Pendar W
23
01111002042
Oktrianisya
24
01111002006
R.M Yogi P
25
01111002033
Shinta Desvitarini
26
01111002112
Shinta Putri sandi
27
01111002030
Syaefi Idris
28
01111002068
Tri Juliansyah
29
01111002066
Yenia
30
01111002018
Yessy atmasari
31
01111002035
Yosti agustin
32
01111002095
Zakarya sidabutar


Bagi Yang lulus, harap menghadiri Rapat pleno. Untuk waktu dan tempat ada info lebih lanjut.
Bagi yang tidak lulus, jangan berkecil hati dan putus asa.

Kamis, 05 April 2012

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ECONOMIC SOLUTIONS (ECSOS) HIMPUNAN MAHASISWA ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN (HIMIESPA) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KETENTUAN UMUM
1. Peserta adalah mahasiswa aktif S1 dari perguruan tinggi se-Indonesia, yang merupakan kelompok yang terdiri dari dua orang.
2. paper merupakan hasil original pemikiran pribadi dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba dan dipublikasikan di media.
3. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 25.000 per tim paling lambat tanggal 8 april 2012
No rekening BRI 024301000685539
Septri boby (085651252999)
KETENTUAN KHUSUS
Materi paper berhubungan dengan tema “peran sumber daya alam SDA terhadap ekonomi local”. Dengan catatan paper tersebut merupakan gambaran dari sumber daya alam di daerah peserta itu sendiri.
Format penulisan menggunakan :
- Font times new romance
- Font size 12
- Line spacing 1,5
- Menggunakan kertas HVS A4
- Paper minimal sebanyak 1 halaman
- Disertai dengan foto/dokumentasi yang terbaru
- Rata kanan kiri (justified)
- Batas samping kiri 4 cm, samping kanan, batas bawah dan batas atas 3 cm.
PENGIRIMAN PAPER
 paling lambat tanggal 8 april 2012 dan dikirim melalui email himiespafeunlam@yahoo.co.id
 contact person : rusmini (087816443123)
 panitia akan memilih 10 paper terbaik yang akan menjadi finalis
 pengumuman semifinalis pada tanggal 10 april 2012
TEKNIS ACARA :
A. Presentasi
1. Teknis presentasi finalis akan di jelaskan pada Technical Meeting paper pada :
Hari/Tanggal : 17 april 2012
Pukul : 15.00-selesai
Tempat : Penginapan
(Kesepakatan yang dibuat pada Techincal meeting tidak dapat diganggu gugat)
2. Pelaksanaan Presentasi
Hari/Tanggal : 19 april 2012
Pukul : 07.00-selesai
Tempat : aula rektorat unlam
3. Finalis Menyerahkan softcopy presentasi ketika technical meeting dan jika ada perbaikan selambat-lambatnya pukul 24.00 WITA tanggal 18 april 2012.
TRANSPORTASI DAN AKOMODASI
Panitia hanya akan menyediakan transportasi dan akomodasi selama acara.
Hadiah
1. Seluruh finalis akan mendapatkan sertifikat
2. Tiga paper yang terpilih menjadi pemenang akan mendapatkan hadiah sebagai berikut :
Juara I
Trophy + Sertifikat + Uang tunai Rp 2.000.000,00
Juara II
Trophy + Sertifikat + Uang tunai Rp 1.750.000,00
Juara III
Trophy + Sertifikat + Uang Tunai Rp 1.5000.000,00

Sabtu, 03 Desember 2011

Sekilas Tentang Pendapatan Nasional

Prestasai ekonomi Indonesia dapat diukur dengan variabel agregat, yaitu Pendapatan Nasional.
Melalui Pendapatan Nasional dapat diketahui: Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan perkapita, dan Struktur ekonomi.
Tingkat kesejahteraan dapat diukur dengan pendapatan perkapita.
Pendapatan Nasional dapat diartikan :
  • Sempit: National Income (NI)
  • Luas: PDB/GDB, PNB/GNP. PNN/NNP
METODE PERHITUNGAN
Pendapatan Nasional Indonesia dihitung oleh BPS dengan menggunakan konsep PDB.
Metode perhitungan PDB:
  • Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu perekonomian dalam setahun
  • Pendekatan pendapatan: balas jasa yang diterima faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi (gaji, upah, sewa bunga, laba -sebelum dipotong pajak)
  • Pendekatan pengeluaran: jumlah permintaan akhir, yang terdiri dari konsumsi (RT dan Swasta nirlaba), investasi (swasta), pengeluaran pemerintah (konsumsi), hasil perdagangan luar negeri neto (Ekspor - Impor)
PNB = PDB + pendapatan neto atas faktor LN
Pendapatan Neto atas faktor LN: pendapatan faktor produksi WNI di LN - pendapatan atas faktor produksi WNA di DN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi = (PDBt - PDBt-1)/PDBt-1 x100%
Pertumbuhan ekonomi riil diperoleh setelah menghilangkan pengaruh perubahan harga. Atau dihitung dari PDB atas harga konstan.
Untuk merubah dari harga berlaku keharga konstan:
  • Metode revolusi: menilai produksi dengan harga tahun dasar.
  • Metode ekstrapolasi: memperbaharui nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi/tingkat pertumbuhan riil tahun sebelumnya.
  • Metode deflasi: membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relatif (indeks harga x 1/100)
PENDAPATAN PERKAPITA
Pendaptan Perkapita= PDB /jumlah penduduk

Klasifikasi Negara berdasarkan PNB perkapita - Bank Dunia
Kelompok Negara PNB Per Kapita (US$)
Berpendapatan Tinggi > 8,625
Berpendapatan Menengah-Atas 2,786 - 8,625
Berpendapatan Menengah 696 - 2,786
Berpendapatan Atas < 696

Minggu, 06 November 2011

KAJIAN MASALAH EKONOMI DAERAH DAN NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI PEMBANGUNAN (HIMEPA) UNIVERSITAS SRIWIJAYA


         Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 13.487 pulau dan diapit oleh samudra hindia dan pasifik serta benua Asia dan Australia ini sangat mendukung Indonesia untuk menjadikan dirinya menjadi kekuatan ekonomi dunia, apalagi Indonesia di karunia Tuhan dengan sumber daya - sumber daya alam yang melimpah, serta penduduk yang produktif dengan Jumlah yang besar. Aset-aset inilah yang dapat mendukung Indonesia untuk maju dalam perekonomian dunia dan patut di perhitungkan dalam perekonomian dunia.
            Seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi global pada saat ini, tantangan Indonesia untuk menjadikan dirinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia semakin berat. Akselerasi untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju semakin sulit. ini mengharuskan Indonesia berbenah diri untuk mempersiapkan Indonesia menjadi salah satu negara maju di dunia dengan meratanya kesejahteraan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Di samping itu adanya kondisi ekonomi Eksternal yaitu Asia semakin penting dalam perdangan global, Komunitas Ekonomi ASEAN akan di implementasikan pada tahun 2015, perdangan South to south meningkat cepat, proses rebalancing atas Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di Cina memberikan dampak bagi negara lain, proses liberalisasi India akan terus berlangsung, restrukturasi jaringan produksi di Asia timur dipandang merupakan tantangan Indonesia untuk menghaapi perekonomian global.
            Indonesia sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi dunia atau sering disebut dengan ekonomi Global, sudah banyak pengakuan-pengakuan dari negara lain yang menunjukkan bahwa Indonesia bisa menghadapi persaingan ekonomi global, di antara nya Indonesia semakin diakui perannya di dalam ekonomi internasional di dalam APEC, G-20, ASEAN, dan berbagai kerjasama bilateral yang sifat nya Komprehensif. Selain itu, berbagai institusi pemeringkatan internasional meningkatkan “Indonesia’s Sovereignty Rating” . beberapa ekonom tingkat dunia juga mengakuinya.
            Sisi lain dari pada hal itu, Indonesia mempunyai tantangan yang tak mudah untuk menghadapi semua itu, adanya rotasi-rotasi dalam pergerakan perekonomian dunia mengharuskan Indonesia harus siap menghadapi perubahan-perubahan itu semua supaya Indonesia siap dan bisa menghadapi perekonomian global yang selalu berubah.
            Oleh karena itu, untuk menghadapi persaingan ekonomi global dan persiapan untuk Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara di dunia, dibuatlah Sebuah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dengan visi “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia di tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan”  Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak lain sebagai pedoman atau arah pembangunan Indonesia hingga 2025. Diharapkan dengan adanya MP3EI ini dapat mempercepat pertumbuhan infrastruktur dan pengelolaan energi yang lebih baik dan lebih efisien, serta mendorong kemajuan IPTEK dan Sumber daya manusia yang lebih baik. diharapkan kegiatan ini dapat mendorong dan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
            Melalui pendekatan pembangunan koridor ekonomi (PKE) masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) memberikan tema baru bagi ekonomi wilayah :
·       1.  MP3EI tidak diarahkan pada kegiatan Eklpoitasi dan ekspor sumber daya alam, namun lebih pada         penciptaan nilai tambah
·            2. MP3EI tidak diarahkan pada untuk menciptakan konsentrasi ekonomi pada daerah tertentu, namun lebih     pada pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif. hal ini memungkinkan semua wilayah di Indonesia untuk berkembang sesuai dengan potensi nya masing-masing.
·        3. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang dikendalikan oleh pusat, namun pada sinergi pembangunan sektoral dan daerah untuk menjaga keuntungan kompetitif nasional.
·       4.  MP3EI tidak menekankan pembangunan transportasi darat saja, namun pada pembangunan transportasi yang seimbang antara darat, laut, dan udara.
·         5. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan inrastruktur yang mengandalkan anggaran pemerintah semata, namun juga pembangunan infrastruktur yang menekankan pada kerjasama pemerintah dengan pihak swasta (KPS).

Secara garis besar, MP3EI dimaksudkan untuk menumbuhkan atau mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berimbang dan merata untuk keseluruhan wilayah di Indonesia, agar tidak akan ada terjadinya ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat. hal ini memungkinkan untuk seluruh wilayah Indonesia berkembang sesuai dengan Potensi-potensi pada masing-masing daerah tersebut. tidak hanya itu, MP3EI juga memperhatikan distribusi ke daerah-daerah, pembangunan transportasi tidak di fokuskan hanya di daerah darat saja, melainkan darat, udara, dan air supaya terjadi keseimbangan cara distribusi di karenakan sebagian wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah Kepulauan. Pembangunan infrastruktur pun tidak semata hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah semata, melainkan pada kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta (KPS), ini juga bertujuan supaya investor-investor dapat menanamkan modal nya di Indonesia.

            Tetapi pada kenyataan nya, di Indonesia sendiri kegiatan ekploitasi dan ekspor sumber daya alam pun masih banyak terjadi hingga saat ini, ekploitasi alam secara berlebihan pun masih banyak terjadi tanpa memperhatikan dampak dari ekploitasi alam tersebut yang dapat menyebabkan bencana alam dan menimbulkan korban jiwa. Pemerintah juga harus gencar mempromosikan tentang penciptaan nilai tambah suatu barang, sebagai contoh pada barang tambang. Pembatasan ekspor bahan mentah hasil tambang perlu lebih agresif digulirkan, pemerintah tak perlu lagi ragu untuk melangkah, segera buat kebijakan yang mengatur tentang pembatasan-pembatasan ekspor barang mentah. pemerintah harus mendorong untuk terciptanya energy-energi baru pengganti minyak. barang mentah tersebut wajib di olah terlebih dahulu di dalam negeri menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi, baru setelah itu di ekspor ke negara-negara luar.
            Dengan terciptanya produk-produk seperti ini, dengan adanya penciptaan nilai tambah, harga jual produk akan naik menjadi berkali-kali lipat, secara otomatis setoran pajak dan devisa negara pun akan semakin naik. Tidak hanya itu saja, keuntungan lainnya pun bisa di dapat dari kegiatan tersebut, yaitu akan banyak terciptanya lapangan pekerjaan baru, dan ini adalah salah satu penggerak perekonomian untuk menjadi lebih maju, banyak terciptanya lapangan pekerjaan baru dikarenakan industri hilir pertambangan di dalam negeri akan semakin tumbuh.
            Selain itu juga, infrastruktur guna pendistribusian hasil-hasil alam tersebut harus mendukung misalnya seperti jalan raya, rel kereta api, jalur pelayaran, udara, dan sebagainya. dari beberapa kenyataan yang ada, infrastruktur-infrastruktur ini masih belum memadai, seperti yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Di wilayah ini tersedia sumber-sumber batubara yang melimpah. Pendistribusian batubara di wilayah ini dari pusat tambang batubara di kabupaten Muara Enim menggunakan transportasi darat yaitu kereta api dan angkutan barang. Tetapi, Jumlah angkutan batubara melalui jalan raya yang semakin lama semakin banyak tanpa diimbangi dengan pelebaran jalan mengakibatkan jalanan menjadi macet hingga berjam-jam. Pemerintah seperti sangat lamban untuk mengatasinya, seharusnya pemerintah harus cepat tanggap dengan hal-hal seperti itu supaya perekonomian nya semakin lancar dan pertumbuhan ekonomi semakin cepat. Jalan raya merupakan aset utama dalam infrastruktur guna mempercepat tumbuhnya kegiatan perekonomian. Selain itu, guna mendukung penggunaan transportasi udara, pemerintah bekerja sama dengan instansi terkait harus segera membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung seperti bandara. Pada kenyataan nya untuk di beberapa daerah masih terdapat bandara atau landasan pacu udara yang masih belum layak. itulah salah satu faktor penghambat pertumbuhan perekonomian. keseimbangan antara transportasi darat, laut, maupun udara ini sangat penting melihat kondisi wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah kepulauan.
            MP3EI tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang dikendalikan oleh pusat, namun pada sinergi pembangunan sektoral dan daerah untuk menjaga keuntungan kompetitif nasional. Pendekatan ini sangat mendukung Indonesia guna mempercepatnya kemajuan perekonomian Indonesia, apalagi karena kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas banyak kepulauan. Dengan adanya pendekatan ini, tingkat pemerataan pembangunan dapat menjai lebih merata, daerah-daerah yang mempunyai potensi-potensi nya dapat mengembangkan potensi nya sendiri. Selain itu kesejahteraan rakyat bisa menjadi lebih merata, tetapi hal tersebut harus juga diimbangi dengan adanya infrastruktur yang mendukung.
            Diluar dari pada itu, komponen utama yang mendukung kegiatan-kegiatan itu adalah meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, pendidikan kejujuran dan pelatihan terutama untuk yang  terkait dengan pengembangan program utama. kompetisi teknologi serta keahlian tenaga kerja pun sangat penting, karena di dalam perekonomian global Sumber daya manusia dituntut ahli dalam penggunaan teknologi. Di Indonesia sendiri sistem pendidikan menjadi masalah besar yang harus segera di benahi. Pendidikan di Indonesia masih terbilang mahal, apalagi untuk pendidikan di perguruan tinggi bahkan ketingkat pasca sarjana sekalipun. Pendidikan di Indonesia masih terbilang sangat lamban di banding negara-negara tetangga. inilah yang menyebabkan kurang nya SDM yang bermutu di Indonesia. Pendidikan non formal seperti pendidikan kepribadian pun sangat penting, karena kecerdasan otak tanpa diimbangi dengan moral dan ahlak yang baik akan percuma. ini terbukti banyak terkuak nya kasus-kasus Korupsi di Indonesia.
            Didalam pembangunan Infrastruktur, peran swasta sangat penting untuk mempercepat kegiatan ini. karena Hambatan utama pembangunan infrastruktur adalah minimnya dana. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan melibatkan pihak swasta. Keterlibatan swasta ini penting, mengingat infrastruktur Indonesia masih sangat minim hingga saat ini. Selama ini pihak swasta nasional selalu berinvestasi dalam sektor primer seperti pembangunan perkebunan, restoran, dan hotel. Indonesia sangat membutuhkan investasi infrastruktur base yang masih sedikit seperti jembatan, jalan, dan pembangkit tenaga listrik atau power plant. biaya logistik di Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan negara lain. Hal ini menyebabkan turunnya daya saing nasional. Tingginya biaya logistik tersebut diakibatkan karena infrastruktur logistik nasional masih jauh dari memadai. Kondisi seperti ini masih menjadi momok dalam pergerakan arus barang dan memerlukan pembenahan dengan cepat. Beberapa faktor yang menyebabkan besarnya lonjakan biaya logistik di antaranya adalah minimnya infrastruktur jalan dan telekomunikasi, rusaknya pelabuhan, hingga rendahnya pasokan alat berat, dan kendaraan logistik. Pembangunan infrastruktur dan logistik nasional juga dihadapkan pada kurangnya perhatian pada pengadaan alat berat dan kendaraan niaga. Sekira 20 persen hingga 30 persen kendaraan jenis truk seperti truk ringan, tronton, gandeng dan kelompok alat berat seperti eskavator mulai tak terurus. Saat ini, potensi pendanaan pembangunan infrastruktur tidak lebih dari 25 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau hanya satu persen dari gross domestic product (GDP). Idealnya, untuk mencapai target ketersediaan infrastruktur di Tanah Air, minimal diperlukan dana sekira lima persen dari GDP. Di sisi lain, peran stakeholder dalam membangun sistem logistik yang memadai harus dioptimalkan. Dalam kaitan ini, pemerintah perlu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dalam menuntaskan sejumlah persoalan-persoalan yang dihadapi.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Mendisain Koordinasi Fiskal- Moneter yang Efektif

Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada target pencapaian laju inflasi (inflation targeting), sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Adapun implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan menetapkan suku bunga (BI Rate). Sedangkan perkembangan indikator moneter dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung, yaitu menggunakan operasi pasar terbuka, penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan.

Kebijakan fiskal (Fiscal Policy) adalah kebijakan pemerintah dengan menggunakan belanja negara dan perpajakan dalam rangka menstabilkan perekonomian. Adapun tujuan kebijakan fiskal adalah: Untuk meningkatkan produksi nasional (PDB) dan pertumbuhan ekonomi, untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran dan untuk menstabilkan harga-harga barang, khususnya mengatasi inflasi. Adapun jensi kebijakan fiskal yang sering ditempuh adalah melalui : Pertama, kebijakan fiskal ekspansif (expansionary fiscal policy). Kebijakan ini dirumuskan dalam bentuk menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat . Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi. Kedua, adalah kebijakan fiskal kontraktif yang ditempuh dengan cara menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi.

Dalam rangka mencapai inflation targeting dengan sasaran utama tercapainya tingkat inflasi yang rendah dan stabil dengan salah satu karakteristik, maka syarat utama harus dipenuhi adalah adanya independensi bank sentral. Hal ini sejalan dengan hasil studi Masson (1997), bahwa dalam rangka mengendalikan inflasi, perlunya adanya koordinasi yang tinggi antara pihak yang mempengaruhi harga dan pengambil kebijakan moneter serta tidak adanya dominasi fiskal dalam kebijakan moneter.

Sudah lama terjadi perdebatan antara kebijakan fiskal dan moneter. Di satu sisi, kebijakan moneter diarahkan pada pencapaian target menjaga stabilitas tingkat harga. Sementara itu di sisi lain kebijakan fiskal ditetapkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Dari sini nampaknya muncul trade-off antara pencapaian stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi terutama dalam jangka pendek. Kebijakan defisit fiskal yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan tingkat inflasi, sebaliknya perekonomian dengan tingkat inflasi yang tinggi juga memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi. Perkembangan perekonomian yang semakin dinamis dan terintegrasi dengan perekonomian dunia memberikan implikasi penting bagi para pelaku ekonomi terutama dalam pengambilan kebijakan makroekonomi.

Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter merupakan bagian integral dari kebijakan makroekonomi yang memiliki target yang harus dicapai baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter melalui koordinasi yang baik akan memberikan sinyal positif bagi pasar dan menjaga stabilitas makroekonomi. Keselarasan kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia pada tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang baik. Dari sisi kebijakan fiskal, dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal, pemerintah mampu memberikan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sinergi Kemenkeu-BI

Pasca pengunduran Sri Mulyani, Kementrian Keuangan sebagai pengambil kebijakan fiskal kini dipegang oleh Agus Martowardojo yang nota bene adalah seorang ahli perbankan (monetaris). Dengan latar belakang keahliannya, Agus sebenarnya lebih pas kalau ditempatkan di Bank Indonesia untuk mengurus masalah moneter. Namun nampaknya pasar dapat menerima kehadiran Agus Martowardojo dengan harapan keberadaan beliau dapat menyinkronkan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, sehingga mampu menggerakkan sektor riil.

Sementara itu Darmin Nasution, mantan Ditjen Pajak, yang kini menjabat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, kini menjadi calon tunggal untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur Bank Indonesia. Jika kita tengok ke belakang sejarah perjalanan Darmin Nasution, maka beliau sebenarnya lebih pas apabila ditempatkan sebagai Menteri Keuangan, karena keahliannya di bidang fiskal (fiskalis).

Mesti terkesan tidak menganut falsafat “the right man on the right place”, bukan berarti penempatan ini tidak pas. Kita tidak tahu apa yang melatarbelakangi penempatan ini. Namun setidak-tidaknya apabila kita berpikiran postif, kita masih dapat berharap ke depan sinergi antara kibijakan fiskal dan moneter dapat terjalin semakin baik. Perdebatan para ahli ekonomi berkenaan dengan kebijakan fiskal dan moneter dapat terselesaikan. Mentri Keuangan dalam setiap mengambil kebijakan fiskal ke depan diharapkan telah mempertimbangkan dampaknya terhadap moneter. Begitu pula sebaliknya kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Indonesia diharapkan juga telah mempertimbangkan dampaknya terhadap fiskal.

Kebijakan penempatan ahli moneter di fiskal dan ahli fiskal di monetr akan semakin mampu menciptakan sinergi yang baik, apabila di level pejabat sebagai pemberi support pada Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia juga diikuti dengan pertukaran (magang) atau pembekalan dasar-dasar pengetahuan terkait dengan moneter dan fiskal. Dengan sistem seperti ini diharapkan para pejabat di lingkungan Kementrian Keuangan sebagai perencang kebijakan fiskal memiliki pengetahuan tentang masalah moneter. Begitu pula sebaliknya para pejabat di Bank Indonesia sebagai pengambil kebijakan moneter diharapkan juga memiliki pengetahuan tentang fiskal. Jika ini tercapai, maka diharapkan ke depan akan terjalin koordinasi fiskal- moneter yang semakin efektif.
Sumber : http://www.fiskal.depkeu.go.id

Jumat, 30 September 2011

PENYEBAB KENAIKAN HARGA EMAS NAIK

Kapan Harga Emas naik?
Tahun 1996 harga emas di pasaran hanya berkisar 26.000/gram, sampai pertengahan tahun 1997 harga emas sekitar 27.000/gram. Mulai akhir 1997 harga emas melonjak drastis sampai 75.000/gram. Pertengahan tahun 1998 harga emas sudah bertengger di atas 145.000/gram.

Dari data di atas tampak pada saat-saat tertentu saja emas akan naik secara drastis selebihnya pergerakan harga terjadi secara normal.




Pada maret 2008 dan Januari 2009 emas mencapai titik tertinggi yaitu sampai $1.000/Oz. Berapakah bila di rupiahkan? tentunya banyak bukan?

Harga Emas akan naik bila?
a. Inflasi lebih tinggi daripada yang diperkirakan semula.
Harga emas mencerminkan harapan terhadap tingkat Inflasi. Emas dicari pada saat-saat tidak menentu. Inflasi hanya mengurangi Nilai uang kertas namun tidak mengurangi nilai emas.
Bisanya setiap negara mengumumkan prediksinya terhadap inflasi, misalnya pemerintah Indonesia mengumumkan asumsi tingkat inflasi sebesar 6%, namun di tengah jalan situasinya bisa berbeda. Kalau diprediksi Inflasi akan melonjak 12% maka harga emas akan naik.
b. Terjadinya kepanikan Finansial
Depresi besar yang melanda Amerika Serikat tahun 1930-an membuat uang kertas tidak berharga, dan emas meningkat nilainya. Depresi besar di AS diawali dengan kenaikan finansial di Wall street.
Pada saat kita mengalami krisis yang sangat hebat di tahun 1998 harga emas meningkat dengan tajam.Tahun 2008 giliran Amerika serikat kena krisis dan harga emas pun naik dengan tajam.
c. Perkembangan Geopolitik yang mengarah ke Krisis
Perkembangan politik juga mempengaruhi harga emas. Ketika terjadi serangan ke WTC Newyork, bursa-bursa saham mengalami kerontokan, saat itulah terjadi lonjakan harga emas.
Perang Iran-Irak tahun 1980 membuat harga minyak melonjak dan dampaknya harga emas melambung.
d. Harga Minyak Mengalami kenaikan Signifikan
Ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan, pasti inflasi global akan meroket dan harga emas pun melambung tinggi di pasaran. Walaupun efeknya tidak langsung tapi kenaikan harga minyak akan mendorong inflasi yang pada akhirnya emas pun akan naik.
e. Naiknya Permintaan emas untuk Cadangan Devisa.
Biasanya kalau Kurs Valuta asing mengalami gonjang-ganjing, bank-bank sentral akan memperkuat cadangan emasnya. Bila bank-bank memperkuat cadangan emasnya maka keseimbangan emas akan berubah. Apalagi jika yang bermain adalah negara-negara dengan cadangan devisa yang besar.
f. Naiknya Konsumsi emas dunia.
Negara-negara dengan penduduk besar seperti China dan India adalah negara yang penduduknya suka menimpan emas sehingga permintaan selalu meningkat.