Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 13.487 pulau dan diapit oleh samudra hindia dan pasifik serta benua Asia dan Australia ini sangat mendukung Indonesia untuk menjadikan dirinya menjadi kekuatan ekonomi dunia, apalagi Indonesia di karunia Tuhan dengan sumber daya - sumber daya alam yang melimpah, serta penduduk yang produktif dengan Jumlah yang besar. Aset-aset inilah yang dapat mendukung Indonesia untuk maju dalam perekonomian dunia dan patut di perhitungkan dalam perekonomian dunia.
Seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi global pada saat ini, tantangan Indonesia untuk menjadikan dirinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia semakin berat. Akselerasi untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju semakin sulit. ini mengharuskan Indonesia berbenah diri untuk mempersiapkan Indonesia menjadi salah satu negara maju di dunia dengan meratanya kesejahteraan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Di samping itu adanya kondisi ekonomi Eksternal yaitu Asia semakin penting dalam perdangan global, Komunitas Ekonomi ASEAN akan di implementasikan pada tahun 2015, perdangan South to south meningkat cepat, proses rebalancing atas Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di Cina memberikan dampak bagi negara lain, proses liberalisasi India akan terus berlangsung, restrukturasi jaringan produksi di Asia timur dipandang merupakan tantangan Indonesia untuk menghaapi perekonomian global.
Indonesia sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi dunia atau sering disebut dengan ekonomi Global, sudah banyak pengakuan-pengakuan dari negara lain yang menunjukkan bahwa Indonesia bisa menghadapi persaingan ekonomi global, di antara nya Indonesia semakin diakui perannya di dalam ekonomi internasional di dalam APEC, G-20, ASEAN, dan berbagai kerjasama bilateral yang sifat nya Komprehensif. Selain itu, berbagai institusi pemeringkatan internasional meningkatkan “Indonesia’s Sovereignty Rating” . beberapa ekonom tingkat dunia juga mengakuinya.
Sisi lain dari pada hal itu, Indonesia mempunyai tantangan yang tak mudah untuk menghadapi semua itu, adanya rotasi-rotasi dalam pergerakan perekonomian dunia mengharuskan Indonesia harus siap menghadapi perubahan-perubahan itu semua supaya Indonesia siap dan bisa menghadapi perekonomian global yang selalu berubah.
Oleh karena itu, untuk menghadapi persaingan ekonomi global dan persiapan untuk Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara di dunia, dibuatlah Sebuah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dengan visi “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia di tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak lain sebagai pedoman atau arah pembangunan Indonesia hingga 2025. Diharapkan dengan adanya MP3EI ini dapat mempercepat pertumbuhan infrastruktur dan pengelolaan energi yang lebih baik dan lebih efisien, serta mendorong kemajuan IPTEK dan Sumber daya manusia yang lebih baik. diharapkan kegiatan ini dapat mendorong dan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Melalui pendekatan pembangunan koridor ekonomi (PKE) masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) memberikan tema baru bagi ekonomi wilayah :
· 1. MP3EI tidak diarahkan pada kegiatan Eklpoitasi dan ekspor sumber daya alam, namun lebih pada penciptaan nilai tambah
· 2. MP3EI tidak diarahkan pada untuk menciptakan konsentrasi ekonomi pada daerah tertentu, namun lebih pada pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif. hal ini memungkinkan semua wilayah di Indonesia untuk berkembang sesuai dengan potensi nya masing-masing.
· 3. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang dikendalikan oleh pusat, namun pada sinergi pembangunan sektoral dan daerah untuk menjaga keuntungan kompetitif nasional.
· 4. MP3EI tidak menekankan pembangunan transportasi darat saja, namun pada pembangunan transportasi yang seimbang antara darat, laut, dan udara.
· 5. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan inrastruktur yang mengandalkan anggaran pemerintah semata, namun juga pembangunan infrastruktur yang menekankan pada kerjasama pemerintah dengan pihak swasta (KPS).
Secara garis besar, MP3EI dimaksudkan untuk menumbuhkan atau mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berimbang dan merata untuk keseluruhan wilayah di Indonesia, agar tidak akan ada terjadinya ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat. hal ini memungkinkan untuk seluruh wilayah Indonesia berkembang sesuai dengan Potensi-potensi pada masing-masing daerah tersebut. tidak hanya itu, MP3EI juga memperhatikan distribusi ke daerah-daerah, pembangunan transportasi tidak di fokuskan hanya di daerah darat saja, melainkan darat, udara, dan air supaya terjadi keseimbangan cara distribusi di karenakan sebagian wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah Kepulauan. Pembangunan infrastruktur pun tidak semata hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah semata, melainkan pada kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta (KPS), ini juga bertujuan supaya investor-investor dapat menanamkan modal nya di Indonesia.
Tetapi pada kenyataan nya, di Indonesia sendiri kegiatan ekploitasi dan ekspor sumber daya alam pun masih banyak terjadi hingga saat ini, ekploitasi alam secara berlebihan pun masih banyak terjadi tanpa memperhatikan dampak dari ekploitasi alam tersebut yang dapat menyebabkan bencana alam dan menimbulkan korban jiwa. Pemerintah juga harus gencar mempromosikan tentang penciptaan nilai tambah suatu barang, sebagai contoh pada barang tambang. Pembatasan ekspor bahan mentah hasil tambang perlu lebih agresif digulirkan, pemerintah tak perlu lagi ragu untuk melangkah, segera buat kebijakan yang mengatur tentang pembatasan-pembatasan ekspor barang mentah. pemerintah harus mendorong untuk terciptanya energy-energi baru pengganti minyak. barang mentah tersebut wajib di olah terlebih dahulu di dalam negeri menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi, baru setelah itu di ekspor ke negara-negara luar.
Dengan terciptanya produk-produk seperti ini, dengan adanya penciptaan nilai tambah, harga jual produk akan naik menjadi berkali-kali lipat, secara otomatis setoran pajak dan devisa negara pun akan semakin naik. Tidak hanya itu saja, keuntungan lainnya pun bisa di dapat dari kegiatan tersebut, yaitu akan banyak terciptanya lapangan pekerjaan baru, dan ini adalah salah satu penggerak perekonomian untuk menjadi lebih maju, banyak terciptanya lapangan pekerjaan baru dikarenakan industri hilir pertambangan di dalam negeri akan semakin tumbuh.
Selain itu juga, infrastruktur guna pendistribusian hasil-hasil alam tersebut harus mendukung misalnya seperti jalan raya, rel kereta api, jalur pelayaran, udara, dan sebagainya. dari beberapa kenyataan yang ada, infrastruktur-infrastruktur ini masih belum memadai, seperti yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Di wilayah ini tersedia sumber-sumber batubara yang melimpah. Pendistribusian batubara di wilayah ini dari pusat tambang batubara di kabupaten Muara Enim menggunakan transportasi darat yaitu kereta api dan angkutan barang. Tetapi, Jumlah angkutan batubara melalui jalan raya yang semakin lama semakin banyak tanpa diimbangi dengan pelebaran jalan mengakibatkan jalanan menjadi macet hingga berjam-jam. Pemerintah seperti sangat lamban untuk mengatasinya, seharusnya pemerintah harus cepat tanggap dengan hal-hal seperti itu supaya perekonomian nya semakin lancar dan pertumbuhan ekonomi semakin cepat. Jalan raya merupakan aset utama dalam infrastruktur guna mempercepat tumbuhnya kegiatan perekonomian. Selain itu, guna mendukung penggunaan transportasi udara, pemerintah bekerja sama dengan instansi terkait harus segera membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung seperti bandara. Pada kenyataan nya untuk di beberapa daerah masih terdapat bandara atau landasan pacu udara yang masih belum layak. itulah salah satu faktor penghambat pertumbuhan perekonomian. keseimbangan antara transportasi darat, laut, maupun udara ini sangat penting melihat kondisi wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah kepulauan.
MP3EI tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang dikendalikan oleh pusat, namun pada sinergi pembangunan sektoral dan daerah untuk menjaga keuntungan kompetitif nasional. Pendekatan ini sangat mendukung Indonesia guna mempercepatnya kemajuan perekonomian Indonesia, apalagi karena kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas banyak kepulauan. Dengan adanya pendekatan ini, tingkat pemerataan pembangunan dapat menjai lebih merata, daerah-daerah yang mempunyai potensi-potensi nya dapat mengembangkan potensi nya sendiri. Selain itu kesejahteraan rakyat bisa menjadi lebih merata, tetapi hal tersebut harus juga diimbangi dengan adanya infrastruktur yang mendukung.
Diluar dari pada itu, komponen utama yang mendukung kegiatan-kegiatan itu adalah meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, pendidikan kejujuran dan pelatihan terutama untuk yang terkait dengan pengembangan program utama. kompetisi teknologi serta keahlian tenaga kerja pun sangat penting, karena di dalam perekonomian global Sumber daya manusia dituntut ahli dalam penggunaan teknologi. Di Indonesia sendiri sistem pendidikan menjadi masalah besar yang harus segera di benahi. Pendidikan di Indonesia masih terbilang mahal, apalagi untuk pendidikan di perguruan tinggi bahkan ketingkat pasca sarjana sekalipun. Pendidikan di Indonesia masih terbilang sangat lamban di banding negara-negara tetangga. inilah yang menyebabkan kurang nya SDM yang bermutu di Indonesia. Pendidikan non formal seperti pendidikan kepribadian pun sangat penting, karena kecerdasan otak tanpa diimbangi dengan moral dan ahlak yang baik akan percuma. ini terbukti banyak terkuak nya kasus-kasus Korupsi di Indonesia.
Didalam pembangunan Infrastruktur, peran swasta sangat penting untuk mempercepat kegiatan ini. karena Hambatan utama pembangunan infrastruktur adalah minimnya dana. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan melibatkan pihak swasta. Keterlibatan swasta ini penting, mengingat infrastruktur Indonesia masih sangat minim hingga saat ini. Selama ini pihak swasta nasional selalu berinvestasi dalam sektor primer seperti pembangunan perkebunan, restoran, dan hotel. Indonesia sangat membutuhkan investasi infrastruktur base yang masih sedikit seperti jembatan, jalan, dan pembangkit tenaga listrik atau power plant. biaya logistik di Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan negara lain. Hal ini menyebabkan turunnya daya saing nasional. Tingginya biaya logistik tersebut diakibatkan karena infrastruktur logistik nasional masih jauh dari memadai. Kondisi seperti ini masih menjadi momok dalam pergerakan arus barang dan memerlukan pembenahan dengan cepat. Beberapa faktor yang menyebabkan besarnya lonjakan biaya logistik di antaranya adalah minimnya infrastruktur jalan dan telekomunikasi, rusaknya pelabuhan, hingga rendahnya pasokan alat berat, dan kendaraan logistik. Pembangunan infrastruktur dan logistik nasional juga dihadapkan pada kurangnya perhatian pada pengadaan alat berat dan kendaraan niaga. Sekira 20 persen hingga 30 persen kendaraan jenis truk seperti truk ringan, tronton, gandeng dan kelompok alat berat seperti eskavator mulai tak terurus. Saat ini, potensi pendanaan pembangunan infrastruktur tidak lebih dari 25 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau hanya satu persen dari gross domestic product (GDP). Idealnya, untuk mencapai target ketersediaan infrastruktur di Tanah Air, minimal diperlukan dana sekira lima persen dari GDP. Di sisi lain, peran stakeholder dalam membangun sistem logistik yang memadai harus dioptimalkan. Dalam kaitan ini, pemerintah perlu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dalam menuntaskan sejumlah persoalan-persoalan yang dihadapi.